Wajar kalau ada yang menyebut Mohamed Salah bisa menjadi aktor utama kesuksesan Liverpool di final Liga Champion 2017-2018. Pencapaian musim ini menjadi dasarnya.
Sejak bergabung dengan skuat Liverpool asuhan Juergen Klopp pada Juli 2017, Mohamed Salah berperan dalam 60 dari 134 gol Liverpool di berbagai kompetisi.
Mohamed Salah mengemas 44 gol dan 16 assist.
Khusus di Liga Champions, Salah berperan dalam 16 dari 46 gol The Reds.
Penyerang sayap asal Mesir itu membukukan 10 gol dan 5 assist di babak utama dan satu gol di play-off.
Salah memperlihatkan peran krusialnya di fase gugur, di dua laga babak perempat final dan pertandingan kandang semifinal.
Pada leg I, perempat final melawan Manchester City di Anfield, Salah berada di waktu dan posisi yang tepat dalam kemelut di muka gawang City.
Pemain berusia 25 tahun itu membawa The Reds memimpin 1-0.
(Baca Juga: Juergen Klopp Tak Temukan Kelemahan Real Madrid)
Salah kemudian memberi operan matang kepada Sadio Mane yang menyundul bola masuk untuk membuat Liverpool unggul 3-0.
Setelah menang 3-0 di duel pertama, tembakan kaki kiri Salah di Manchester Stadium pada menit ke-56 seperti menutup harapan bangkit tuan rumah yang sebelumnya unggul cepat 1-0. Si Merah menang 2-1.
Pada leg I semifinal di Anfield melawan bekas klubnya, AS Roma, Mohamed Salah kembali bersinar.
Dia mencetak dua gol pertama Liverpool dan membuat assist untuk gol ke-3 dan ke-4 pasukan Klopp. The Reds menang 5-2.
Setelah itu, Salah memang tidak terlibat langsung dalam gol-gol tim di tiga partai berikut Liverpool, termasuk ketika kalah 2-4 di Roma.
Bahkan, dia mendapatkan kartu kuning karena melakukan diving saat melawan Chelsea.
Namun, Salah kemudian mengilap lagi. Pada laga terakhir Premier League musim ini, melawan Brighton di Anfield, Salah membuka keunggulan tim lewat tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti.
(Baca Juga: Selain Mohamed Salah, Bek Real Madrid Takut Siapa Lagi?)
Gol itu mengantarkan Mohamed Salah sebagai top scorer terbaik dalam satu musim Premier League dengan 32 gol.
Dia kemudian juga mencetak assist untuk gol ketiga tim yang dicetak Dominic Solanke.
Satu gol dan satu assist di pertandingan resmi terakhir Liverpool sebelum final, serta sebelumnya terlibat dalam tujuh dari 12 gol terakhir The Reds di Liga Champion, menjadi modal Salah untuk melawan Real Madrid.
Peran sebagai faktor penentu kesuksesan tim seperti sudah melekat dalam diri Salah. Hal tersebut sudah terlihat ketika dia berseragam Roma.
Contohnya di musim 2016-2017, Salah mencetak assist untuk gol pembuka dan bikin gol penutup kemenangan 3-1 Roma atas tuan rumah Napoli.
Di musim itu dia juga sempat memborong semua gol kemenangan 3-0 atas Bologna.
Bersama Roma, Salah pernah mendapat pelajaran betapa sulitnya Madrid, rival di final Sabtu ini.
Pada leg I babak 16 besar Liga Champion 2015-2016 di Olimpico, Salah mendapati timnya kalah 0-2 dari Madrid.
Seperti dikutip dari BolaSport.com dari Whoscored, selain mampu melepas satu tembakan tepat dan dua operan kunci, di laga itu dia juga 5 kali melakukan kontrol bola yang jelek dan dua kali lawan merebut bola dari penguasaannya.
Di Santiago Bernabeu, Roma kalah dengan skor 2-0 lagi. Meski begitu, Salah lebih berbahaya.
Dia melepas 3 operan kunci dan 6 kali sukses melakukan dribel.
Pengalaman melawan Marcelo, Sergio Ramos, dan Raphael Varane dua tahun lalu menjadi modal Salah untuk final di Kiev.
Sebelumnya pada Olimpiade 2012, Salah bersama Mesir juga pernah berduel melawan Marcelo di kubu Brasil.
Masuk lapangan di babak kedua, ketika Mesir tertinggal 0-3, Salah memberi perubahan.
Dia mencetak satu gol meski akhirnya Mesir kalah 2-3.
(Baca Juga: Real Madrid 6 Kali Lebih Sukses dari Liverpool)
"Saya menyaksikan di lapangan apa yang bisa dilakukan Salah untuk Marcelo saat Olimpiade. Saya bermain bersama Mesir melawan Brasil. Marcelo takut pada Salah.“
“Saya memerhatikan hal yang sama terjadi ketika Roma melawan Real Madrid di Liga Champion," kata penyerang Mesir di Olimpiade 2012, Mohamed Aboutrika, di Liverpool Echo.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar