Gaya permainan menyerang dan keseimbangan lini pertahanan menjadi modal penting Liverpool kalahkan Real Madrid. Hal itu seperti diungkapkan legenda timnas Inggris dan Liverpool, Michael Owen.
Status kuda hitam memang tertempel pada Liverpool kala menghadapi juara bertahan Real Madrid di final Liga Champions, Sabtu (26/5/2018) atau Minggu dini hari WIB.
Skuat asuhan Juergen Klopp tersebut hanya lolos ke Liga Champions berkat jalur kualifikasi.
Hal itu berbeda dengan Real Madrid yang lolos langsung ke fase grup sebagai jawara Liga Spanyol musim lalu.
Publik pun turut menjagokan Real Madrid untuk memenangi laga, sebab label peraih trofi terbanyak Liga Champions dengan 12 gelar kadung tercantum pada skuat asuhan Zinedine Zidane.
(Baca Juga: Bek Senior yang Kontraknya Tak Diperpanjang Juventus Ini Layak Diangkut ke Arsenal)
"Dalam perjalanan awal Liga Champions, saya katakan bahwa Real Madrid akan menjuarainya tahun ini. Namun, semakin lama orang-orang mengatakan kepada saya bahwa Liverpool adalah kuda hitam," ucap Owen dikutip BolaSport.com dari laman Liverpool Echo.
"Hal ini karena semua orang bisa melihat gaya permainan Liverpool melawan tim-tim hebat. Mereka percaya diri terhadap gaya permainannya. Liverpool menyukai melawan tim-tim seperti itu," kata Owen menambahkan.
Pria 38 tahun tersebut memuji pendekatan permainan menyerang yang diterapkan oleh pelatih Juergen Klopp.
Gaya permainan yang demikian ditengarai berkat pelatih dan para pemain yang dimiliki skuat The Reds saat ini.
Namun, tak hanya dalam hal gaya permainan menyerang, Owen menilai penampilan impresif tim Merseyside Merah musim ini juga didasarkan atas keseimbangan yang dihasilkan berkat lini pertahanan yang kuat.
(Baca Juga: Latih Napoli, Carlo Ancelotti Siap Reuni dengan Eks Kiper PSG)
"Perbedaan yang kentara pada pelatih sekarang adalah mereka mendapatkan keseimbangan pada lini pertahanan. Keputusan untuk merekrut Virgil van Dijk memberi keuntungan yang luar biasa," ujar pemegang 89 caps timnas Inggris itu.
Owen yang hijrah ke Real Madrid saat Liverpool menjuarai Liga Champions 2005 itu, mengatakan bahwa perbaikan di posisi krusial lain juga dilakukan oleh Klopp.
"Dua posisi yang membuat para penggemar menangis yakni kiper dan bek kiri, telah berubah dan kini sektor pertahanan terlihat jauh lebih baik," ujar jebolan akademi Liverpool tersebut.
Final UCL 2018 - Jelang Laga Penuh Gengsi, Trofi UCL Mendapatkan Perlakuan Unik dari Pihak Penyelenggara https://t.co/Uq098ogudi
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 26, 2018
Ketika ditanya siapakah yang ia dukung, eks pilar timnas Inggris itu pun yakin menjawab Liverpool.
"Tentu saja ini adalah laga final yang sempurna untuk saya. Saya memiliki waktu yang hebat di Real Madrid, tetapi saya menghabiskan setengah hidup saya di Liverpool," ujar pria berpostur 173 sentimeter itu.
"Jadi saya akan menyemangati Liverpool," tutur Owen menutup perbincangan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | liverpoolecho.co.uk |
Komentar