Dua kejadian itu hampir sama, yakni melenyapkan pemain dalam tim yang sedang berada di puncak prestasi.
Selain kedua insiden tersebut, pada 27 April 1993 kejadian yang kasusnya sama menimpa timnas Zambia.
Bila Chapecoense menyisakan tiga orang pemain (serta ada pemain cadangan yang tak ikut) dan Manchester United memiliki korban selamat sebanyak 10 orang (termasuk pelatih Matt Busby), di insiden pesawat DHC-52 Buffalo berbeda. Seluruh penumpang yang berjumlah 25 penumpang beserta lima kru pesawat dinyatakan tewas.
Pesawat tersebut terjatuh di samudera atlantik sekitar lima ratus meter dari daratan, tepatnya di pesisir Libreville, Gabon.
Timnas Zambia saat itu hendak menuju Dakar, Senegal, untuk melakoni laga kualifikasi Piala Dunia 1994.
Menurut laporan BBC pada 2003, penyebab dari jatuhnya pesawat DHC-52 karena adanya kerusakan mesin pendorong sebelah kiri yang membuat pilot mematikan mesin pesawat.
Tetapi karena buruknya lampu indikator ia malah mematikan mesin di sebelah kanan, pesawat pun kehilangan daya untuk terbang sehingga terjatuh dan menewaskan seluruh penumpang.
Namun meski begitu masih ada dewi fortuna masih menyelimuti timnas Zambia di tragedi tersebut.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar