Zambia di babak grup Olimpiade Korea 1988 cabang sepak bola menempati posisi satu di atas Italia, Irak, dan Guatemala.
Perlawanan mereka kandas 0-4 oleh Jerman Barat di perdelapan final.
Meski tak meraih posisi terbaik nama Zambia melejit, terutama Bwalya yang masuk dalam nominasi pemain terbaik FIFA pada 1996.
Pasca tragedi seluruh anggota timnas Zambia yang wafat dikuburkan di taman makam pahlawan dekat Stadion Independence, Lusaka.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Bus Timnas Togo Diberondong Peluru)
Monumen penghormatan didirikan pemerintah untuk mereka yang dikebumikan di taman makam pemakaman itu.
Selain monumen, sebuah video dokumenter mengenai tragedi pesawat juga dibuat oleh pria asal Spanyol, Juan Rodriguez-Briso.
Video dokumenter itu berjudul Eighteam yang rilis pada 2014.
Sementara itu dengan kondisi yang compang-camping timnas Zambia berusaha merebut jatah tampil di Piala Dunia 1994 tetapi gagal bersaing dengan Maroko.
Di tahun 1994 mereka juga gagal merebut gelar juara Piala Afrika meski rakyat Zambia menaruh hormat untuk timnas mereka yang dianggapnya berjuang bak pahlawan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar