Namun overlapping itu beresiko meninggalkan lubang besar di sektor bek sayap.
Lubang tersebut menjadi tanggung jawab gelandang bertahan dan bek tengah Indonesia untuk menutupnya.
Selama pertandingan babak pertama Indonesia vs Kamboja, sektor sayap Indonesia miskin kreasi dan hanya mengandalkan umpan-umpan silang yang kurang membahayakan.
Pemain sayap Indonesia bisa juga melakukan akselerasi cutting inside untuk membelah jantung pertahanan lawan.
Cutting inside bisa menjadi awal yang bagus untuk shooting atau umpan terobosan karena lini belakang akan terfokus pada pergerakan pemain tersebut.
Setidaknya hal itulah yang ditunjukkan oleh Febri Hariyadi ketika mencetak gol kedua Indonesia kontra Kamboja.
Gol tendangan jarak jauh itu diawali dengan gerakan cutting inside mencari celah di pertahanan lawan.
(BACA JUGA: Indonesia Vs Kamboja - Menang 2-0, Timnas Tantang Malaysia di Semifinal)
3. Septian David, Second Striker atau Gelandang Serang?
Septian David Maulana menempati posisi yang tidak jelas dan terkesan ragu-ragu.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar