Tak ada pemain timnas era Luis Milla yang punya catatan lebih oke dibanding Bayu Pradana, baik di timnas senior maupun U-23.
Kualitas ini yang membuat pemain timnas lain memercayainya sebagai pusat perpindahan si kulit bundar.
Tak heran Bayu Pradana juga menjadi "Raja Operan" timnas Indonesia era Luis Milla dengan catatan 58,8 passing per partai.
Boleh jadi Luis Milla sangat mengandalkan Bayu Pradana karena ia melihat dirinya sendiri dalam sosok pemain kelahiran Salatiga tersebut.
Saat masih aktif bermain dulu, Luis Milla memang dikenal sebagai gelandang yang piawai menghentikan serangan lawan dan cermat melepas operan pembuka serangan bagi tim.
(Baca Juga: Bangku Berkurang, Kapasitas SUGBK Tetap Tujuh Kali Lipat Stadion Nasional Timnas Islandia)
Mungkinkah itu yang membuat Luis Milla sangat mengandalkan Bayu Pradana?
"Tidak tahu juga apakah itu yang membuat Milla cocok dengan saya. Yang jelas, saya hanya berusaha menikmati permainan, memberikan yang terbaik, dan memberikan apa yang diinginkan pelatih," tutur Bayu Pradana, pilar klub Mitra Kukar ini kepada BolaSport.com.
Namun, karakter permainan elegan bukan berarti Bayu Pradana haram memeragakan permainan keras.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com, labbola.com |
Komentar