Serangan yang terjadi di semifinal Piala AFF U-19 yang terjadi ke timnas U-19 Malaysia belum dilaporkan ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Sekretaris Jenderal AFC, Windsor Paul John mengatakan pihaknya memahami situasi dan akan memberi AFF waktu yang cukup untuk mempersiapkan laporan.
"AFC belum menerima laporan tentang insiden itu. Laporan lengkap membutuhkan waktu, jadi kami memberi AFF peluang untuk menyediakannya," ujar Windosr Paung John, dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, kita harus menunggu laporan AFF sebelum mengambil tindakan apa pun," katanya.
Insiden serangan tersebut terjadi pada Kamis pekan lalu di semifinal Piala AFF U-19 2018 yang dihelat di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Seusai laga tim besutan Bojan Hodak diserang oleh suporter Indonesia.
(Baca Juga: Indra Sjafri Pastikan Satu Pemain Andalan Timnas U-19 Indonesia Absen di Piala Asia U-19)
Laga itu berkahir dengan kekelahan timnas U-19 Indonesia melalui adu penalti setelah hasil imbang 1-1.
Jika sampai dilaporkan PSSI terancam sanksi oleh AFC, menengok kebelakang Indonesia pernah dikenai denda terkait masalah suporter.
Melansir dari Berita Harian, pada 2013, PSSI didenda US $ 15.000 atau sekitar Rp 217 juta setelah suporter berperilaku kasar saat menonton laga kualifikasi Piala Asia melawan Arab Saudi.
Pada 2012, PSSI juga didenda $10.000 atau sekitar Rp 144 juta setelah suporter menembakkan petasan dan melemparkan air kemasan dan tambahan US $5000 atau sekitar Rp 72 juta untuk pelanggaran berulang di empat laga.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar