Sebagaimana data yang dilansir BolaSport.com dari Labbola, Bagas cuma melakukan 1 crossing selama 54 menit pertandingan melawan Palestina.
(Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Kekalahan Timnas U-23 Indonesia Kontra Palestina)
Rezaldi, yang dimasukkan setelah Bagas cedera, lebih rajin berkombinasi dengan Febri dan malah melepas tiga umpan silang dalam tempo 36 menit bermain itu. Pada laga pertama kontra Taiwan, Rezaldi melepas 12 crossing.
Kondisi sebaliknya terjadi di sektor kanan. Gavin Kwan melepas enam crossing alias lebih banyak dibandingkan tiga operan silang Putu Gede Juni Antara pada laga pertama versus Taiwan.
Namun, Gavin terlihat lebih nyaman membantu serangan saat Saddil Ramdani sudah masuk menggantikan Irfan Jaya.
Total, timnas U-23 Indonesia melepas 31 operan silang saat menghadapi Palestina, berbanding 43 kali ketika melawan Taiwan.
(Baca Juga: Jadi Pilar Dominasi Serangan, Febri Hariyadi dan Rezaldi Hehanussa Hapus Rivalitas Klub di Timnas U-23 Indonesia)
Fisik pemain Palestina yang lebih kokoh bisa jadi membuat persentase operan silang timnas U-23 Indonesia cuma berada di angka 9 persen (hanya tiga yang sukses).
Padahal, saat melawan Taiwan, persentase crossing sukses timnas U-23 Indonesia tersebut mencapai 28 persen (12 sukses).
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com, Labbola.com |
Komentar