Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Witan Sulaeman: Tidak Berkembang Bila Tak Merantau dan Mimpi Lolos Piala Dunia U-20

By Andrew Sihombing - Jumat, 19 Oktober 2018 | 10:22 WIB
Witan Sulaeman (tengah) selebrasi gol bersama Nurhidayat Haji Haris dan Egy Maulana Vikri. Timnas U-19 Indonesia menang 3-1 atas Timnas U-19 Taiwan dalam laga perdana Grup A Piala Asia (Piala AFC) U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (18/10/2018) malam WIB.
FERI SETIAWAN/HARIAN SUPERBALL
Witan Sulaeman (tengah) selebrasi gol bersama Nurhidayat Haji Haris dan Egy Maulana Vikri. Timnas U-19 Indonesia menang 3-1 atas Timnas U-19 Taiwan dalam laga perdana Grup A Piala Asia (Piala AFC) U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (18/10/2018) malam WIB.

Di Palu dulu minim ajang untuk pesepak bola usia dini. Kalaupun ada, sifatnya hanya pertandingan tarkam. Kalau di Jakarta, lebih banyak kompetisi yang diikuti. Begitu juga di Ragunan, malah bisa mengikuti turnamen internasional di luar negeri.

Bagaimana dengan program pembinaan yang kamu alami dulu di Palu?

Dulu di Palu bahkan belum ada Sekolah Sepak Bola (SSB). Memang ada pelatih sepak bola, tetapi tidak terlalu memerhatikan pemain anak-anak. Pelatih cuma datang dan menyuruh bermain, tidak ada program latihan. Bahkan tidak ada pemanasan, semua yang datang langsung disuruh bermain dalam gim. Tidak ada latihan teknik juga.

Berarti, skill Anda terasah secara otodidak?

Iya, saya banyak belajar sendiri soal skill sepak bola.


Pemain timnas u-19 Indonesia, Witan Sulaeman dan Saddil Ramdani, merayakan gol ke gawang timnas u-19 Thailand pada laga PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018). ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Anda merantau dan tinggal di asrama pada usia 14 tahun. Bagaimana rasanya dan adaptasi Anda?

Pertama-tama, saya merasa berat jauh dari orangtua. Tetapi, saya juga yakin tidak akan berkembang bila tetap di Palu. Mau tidak mau, saya memberanikan diri merantau ke Jakarta. Keputusan itu saya ambil bersama orangtua.

(Baca Juga: Timnas Indonesia Krisis Bek Kanan, Cuma Dua Sepanjang 2018)

Sebagai anak daerah di Ragunan, pernah merasa minder dengan rekan-rekan di Ragunan?


Editor : Andrew Sihombing
Sumber : BolaSport.com, Tabloid Bola

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X