Namun, ada yang sangat berbeda dari Piala Presiden dibanding turnamen-turnamen sebelumnya.
Sebagai turnamen di sela libur kompetisi, Piala Presiden memiliki dua roh fundamental yang dikedepankan.
"Bagaimana membuat sepak bola Indonesia transparan terutama soal keuangan, turnamen ini harus diaudit dan tidak menggunakan uang negara, baik itu APBN, BUMN maupun BUMD," jelas Maruarar Sirait kepada BolaSport.com.
(Baca Juga: Daftar Top Scorer Sementara Piala Presiden 2018 - Marko Simic Makin Kokoh di Puncak)
Kedua, dia menekankan soal fair play. Menurutnya, praktik pengaturan skor dan suap kepada wasit harus dinihilkan.
"Itu dua roh Piala Presiden. Itu yang membangun kepercayaan industri dan arah menuju sepak bola modern," lanjutnya.
Faktanya, kata Maruarar Sirait, "Piala Presiden memiliki rating dan share tertinggi dan tawaran yang lebih bagus."
Sekadar informasi, rating televisi Piala Presiden sampai semifinal rata-rata 3,1.
Sedangkan share televisi rata-rata 16,4.
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar