Solidarnosc merupakan gerakan anti-komunis yang sudah lama berkuasa.
Dan, Gdansk dan juga fans Lechia Gdansk merupakan jantung Solidarnosc yang menentang komunis itu.
Pada 1981, penguasa Jenderal Jaruzelski menerapkan darurat militer dan melarang Solidarnosc.
(Baca Juga: Jadwal dan Live Streaming Semifinal German Open 2018, Wakil Terakhir Indonesia Ditentukan dari Perang Saudara)
Namun, jutaan simpatisan Solidarnosc yang dimotori fans Lechia Gdansk, tetap melawan keputusan itu.
Mereka terus melakukan gerakan anti-kopmunis.
Sukses Lechia Gdansk tampil di Piala Winners dimanfaatkan sebagai kampanye anti-komunis.
Sehingga, pada saat menjamu Juventus, mereka memenuhi stadion bukan sekadar ingin menyaksikan pertandingan.
Namun, mereka memiliki misi utama merobohkan kekuasaan komunis di Polandia dengan gerakan mereka.
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | theguardian.com |
Komentar