Seperti ditulis Karol nawrocki dan Mariusz Kordek dalam buku mereka, "Lechia v Juventus - Lebih dari Sebuah Pertandingan", terbaca bahwa pertandingan ini bermuatan politis.
(Baca Juga: 7 Pemain Asia Tenggara yang Berkarier di Eropa, Satu Ada di Liga Inggris)
Sejak lama, Gdansk memang anti-komunis dan berani melakukan perlawanan.
Bahkan, di Polandia terkenal bahwa hanya ada 3 tempat yang aman untuk mengekspresikan anti sistem.
Pertama di galangan kapal, kedua di Gereja St Bridget, dan ketiga di Gdansk.
Sebab itu, laga Lechia Gdansk lawan Juventus menjadi kesempatan besar untuk mengekspresikan perlawanan mereka kepada sistem komunis.
Apalagi, pertandingan itu disiarkan televisi secara global.
Pemimpin gerakan anti komunis, Lech Walesa, juga hadir dalam pertandingan itu.
Polisi dan tentara kesulitan, karena Walesa akan datang menyaksikan pertandingan.
Pemerintah berusaha keras menghalangi Walesa datang, bahkan sampai membuat fitnah lewat acara televisi yang direkayasa.
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | theguardian.com |
Komentar