Gelandang asal Belanda, Kevin Brands, kembali tampil sebagai starter saat Bali United bertandang ke markas FLC Thanh Hoa, Selasa (13/3/2018).
Masuknya nama Kevin Brands boleh jadi membuat banyak orang garuk-garuk kepala.
Okelah, penampilan pemain 29 tahun ini memang dipuji saat Bali United bermain imbang 1-1 di kandang Global Cebu pada matchday kedua Grup G Piala AFC 2018.
Pemain yang pernah mengikat kontrak dengan AZ Alkmar pada 2009, namun langsung dipinjamkan ke klub lain, ini bahkan dipilih sebagai man of the match oleh AFC.
Tapi, itulah satu-satunya penampilan luar biasa Brands di Piala AFC 2018.
(Baca Juga: Thanh Hoa Vs Bali United - Imbang Tanpa Gol, Serdadu Tridatu Membosankan!)
Pada matchday selanjutnya kontra Thanh Hoa di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu (7/3/2018), penampilan Brands sangat mengecewakan.
Justru permainan Bali United lebih hidup dan bisa membalikkan skor menjadi 3-1 setelah Brands diganti.
Catatan statistik yang dikompilasi BolaSport.com dari Labbola tak mendukung siapa pun yang masih memihak Brands.
Sebagai gelandang serang di belakang striker, Brands semestinya menjadi pusat distribusi bola Serdadu Tridatu.
Faktanya berbeda 180 derajat.
Pemain bernomor punggung 77 ini tercatat cuma melepas 29 operan di laga perdana Grup G versus Yangon United.
Jumlah operan itu hanya lebih banyak dibanding I Nyoman Sukarja (23), Feby Eka Putra (8), dan Yandi Sofyan (1).
Brands juga cuma mengirim 25 operan kontra Global Cebu dan jumlah yang menyedihkan sebanyak 13 operan di laga matchday ketiga versus Thanh Hoa.
Pada laga terakhir itu, Brands cuma merumput selama 55 menit.
Bagaimana dengan di laga pamungkas kontra Thanh Hoa di Stadion My Dinh?
Sama saja! Brands hanya bisa melepas 15 operan sepanjang 57 menit.
(Baca Juga: Thanh Hoa Vs Bali United - Gawang Wawan Hendrawan Dibombardir 12 Tembakan!)
Pada pertandingan tersebut, operan yang dilepas Brands kerap terlalu pelan hingga bisa dipotong oleh pemain lawan.
Ia memang beberapa kali memindahkan si kulit bundar ke sisi permainan yang berbeda, tapi bola yang dilepasnya cuma operan aman.
Geraknya pun lambat sehingga lawan kerap bisa memotong bola yang diarahkan padanya.
Yang menjadi masalah, bukannya tak mungkin kepercayaan rekan-rekan setim terhadap Brands sudah menurun.
Brands menerima 35 bola dari rekannya di laga kontra Yangon United, 31 operan di pertandingan melawan Global Cebu, dan masing-masing 16 serta 18 pass received dalam dua laga melawan Thanh Hoa.
Riko Simanjuntak: Persija Harus Menang 3-0 atas SLNA https://t.co/mWQZ5uq8kr
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 13, 2018
Padahal, status Brands yang semestinya menjadi penyuplai umpan matang bagi Ilija Spasojevic ini yang boleh jadi membuat Nick van der Velden kini lebih banyak diturunkan sebagai deep-lying playmaker.
Nyatanya, di usia yang 7 tahun lebih muda dibanding Van der Velden dan semestinya lebih enerjik dibanding pemain yang disebut terakhir itu, Brands malah melempem.
Widodo C. Putro bukannya tak pernah mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa Brands, ia bahkan melakukannya secara terbuka ke media.
(Baca Juga: Soal Klausul Evaluasi Kevin Brands, Widodo C. Putro Tak Mau Berkomentar)
Kabar yang beredar menyebut ada klausul soal evaluasi dalam kontrak dua tahun Brands di Bali United.
Tapi, tetap saja, selama manajemen Serdadu Tridatu menunggu waktu yang tepat untuk memberlakukan klausul tersebut, kesabaran Widodo untuk terus memasang Brands sebagai starter adalah hal yang perlu dikagumi.
Walau tak perlu ditiru atau dilanjutkan.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com, Labbola.com |
Komentar