"Saya rasa masalah terbesar kami adalah terlalu sedikit akademi sepak bola yang bagus," ucap Egy seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.
(Baca Juga: 6 Tim Telah Kantongi Tiket ke Babak Perempat Final Liga Champions, 2 Menyusul)
"Selain itu, kami memiliki sekitar 260 juta penduduk, namun hanya ada sekitar tiga juta pelatih sepak bola," tutur Egy lagi.
Menurut Egy, faktor geografis Indonesia juga memengaruhi kesuksesan timnas di level internasional.
"Indonesia adalah negara yang sangat luas dan besar. Tak mudah bepergian untuk mencari bakat di sana," ucap jebolan Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan itu.
"Mencari bakat sangat susah. Kami juga sangat telat bermain sepak bola, kadang di usia 19 tahun kami baru memulai," ujarnya.
(Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions, Jose Mourinho Kualat dengan Pelatih Peraih Gelar Rinus Michels)
Meski dihantui berbagai permasalahan, Egy menilai Indonesia akan terus maju dan menjadi lebih baik lagi dalam beberapa tahun ke depan.
Meski telah diikat oleh Lechia, namun Egy tak bisa langsung membubuhkan tanda tangan di kontrak.
Pasalnya, Egy harus menunggu hingga usianya 18 tahun untuk memulai kontrak profesional.
Egy sendiri baru akan berusia 18 tahun pada 7 Juli mendatang.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Sport.se.pl |
Komentar