(Baca Juga: Legenda Timnas Malaysia Kritik Kebijakan Naturalisasi dari Presiden Federasi Sepak Bola Negeri Jiran)
Menurut Zulkabal, keinginan FAM untuk menggunakan pemain naturalisasi demi mendongkrak prestasi tim nasional Malaysia merupakan sebuah bukti bahwa program pengembangan sepak bola di negara tersebut telah mengalami kegagalan.
Jalan pintas yang diambil oleh FAM untuk menggunakan pemain naturalisasi, kata Zulkabal, menunjukkan kegagalan program pengembangan usia dini yang telah diterapkan selama bertahun-tahun.
"Di saat FAM mengusulkan ide untuk menggunakan pemain naturalisasi, hal ini sebetulnya telah menunjukkan bahwa segala bentuk program pengembangan yang telah diterapkan selama bertahun-tahun ternyata tidak menghasilkan hasil yang diinginkan," jelas Zulakbal.
"Kegagalan program pengembangan adalah alasan mengapa kekurangan pemain bertalenta yang bisa berkompetisi di level tertinggi. Akhirnya, hal ini memaksa untuk mempertimbangkan penggunaan pemain naturalisasi sebagai pilihan," ujarnya melanjutkan.
(Baca Juga: Jelang Asian Games 2018, Nama Baik Indonesia Tercoreng Akibat Ulah Tak Terpuji Oknum Suporter Sriwijaya FC)
Kritik dari legenda timnas Malaysia
Santokh Singh, yang merupakan bagian dari jantung pertahanan skuat Harimau Malaya medio 1970-an, adalah salah satu pihak yang menentang kebijakan Presiden FAM, Datuk Hamidin Amin, soal pemain naturalisasi.
Santokh Singh berpendapat bahwa timnas Malaysia seharusnya hanya diperkuat oleh pemain-pemain kelahiran Negeri Jiran.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | Nst.com.my, Bharian.com.my |
Komentar