Santokh Singh berpendapat bahwa timnas Malaysia seharusnya hanya diperkuat oleh pemain-pemain kelahiran Negeri Jiran.
Sebelumnya, Datuk Hamidin Amin menyebut bahwa rencana memberikan kewarganegaraan Malaysia kepada pesepak bola asing merupakan salah satu alternatif untuk mendongkrak prestasi timnas Negeri Jiran.
(Baca Juga: Eks Pemain Liga Inggris Siap Bantu Pemain Indonesia Merumput di Kompetisi Luar Negeri)
Menurut Datuk Haimdin Amin, Malaysia patut meniru apa yang dilakukan oleh Filipina dalam menerapkan kebijakan menaturalisasi pemain.
"Setelah lama berada di dunia sepak bola, saya melihat hal ini sebagai salah satu cara untuk mendongkrak kembali prestasi sepak bola Malaysia, seperti yang dilakukan oleh Filipina," ujar Hamidin, seperti dilansir BolaSport.com dari Berita Harian.
Menanggapi pernyataan tersebut, Santokh dengan tegas menolak keinginan Presiden FAM untuk merekrut pemain asing demi mendongkrak prestasi Harimau Malaya.
Bahkan, kritikan ini juga hadir dari kalangan akademisi Malaysia. Dosen senior Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Dr Zulkabal Abd Karim, ikut menyoroti kebijakan FAM yang menuai sejumlah kritikan tersebut.
Zulkabal menjelaskan, keinginan FAM untuk menggunakan pemain naturalisasi demi mendongkrak prestasi timnas berjulukan Harimau Malaya itu akan menghadapi sejumlah kendala.
(Baca Juga: Kericuhan Coreng Derbi DIY, Oknum Suporter Rebut Tameng dan Rompi Aparat)
Salah satunya yakni peringkat Malaysia pada klasemen FIFA. Hal ini akan berpengaruh besar pada daya tarik timnas Malaysia terhadap pemain asing yang bersedia untuk berseragam Harimau Malaya.
Imbasnya, Harimau Malaya akan kesulitan mendapatkan pemain asing berkualitas lantaran peringkat FIFA yang tak terlalu mentereng.
Barcelona Habiskan Rp 8,4 Triliun untuk Beli Para Bintang Brasil https://t.co/LNPqjZAX9I
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 28 Juli 2018
"Berdasarkan peringkat negara di klasemen FIFA, saya berpendapat bahwa kami akan kesulitan untuk mendapat pemain asing berkualitas dan bersedia bermain untuk timnas Malaysia," kata Zulakbal Abd Karim, seperti dilansir BolaSport.com dari New Straits Times.
"Meski memang ada pemain yang bersedia, mungkin mereka tidak terlalu berkualitas. Dan salah satu fakta yang mengkhawatirkan adalah bahwa pemain asing tersebut berada pada level yang sama dengan pemain lokal," ujarnya melanjutkan.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | mstar.com.my |
Komentar