Mendengar pertanyaan Najwa Shihab, pria yang juga merupakan pemilik saham mayoritas klub Liga 1, PSMS Medan, ini pun langsung menjawabnya.
Ia menegaskan bahwa dirinya siap untuk mundur dari jabatan Ketum PSSI.
"Jangankan 60 ribu, satu orang pun kalo itu memang benar adanya, kalau saya Gubernur dan itu menyebabkan pembunuhan (insiden kematian Haringga Sirla, red), saya akan tinggalkan PSSI," kata Edy.
"Karena berarti saya tidak becus memegang tanggung jawab ini," ujarnya menambahkan.
Baca Juga:
- Piala Asia U-16 2018 - Masih Tertinggal, Thailand Senasib dengan Malaysia
- Piala Asia U-16 2018 - Tertinggal dari Jepang, Jurang Kegagalan bagi Malaysia Menganga Lebar
- Kepada Media Brasil, Pemain Asing Persija Beri Kesaksian soal Aksi Kekerasan di Sepak Bola Indonesia
Pria berusia 57 tahun tersebut merasa khawatir, apabila salah satu di antara 60 ribu orang yang mendesaknya mundur itu ternyata mengincar jabatan Ketum PSSI.
Alhasil, Edy menegaskan bahwa dirinya akan melindungi PSSI lantaran ia menganggap jabatan tersebut adalah amanat rakyat.
"Yang saya takutkan, dari 60 ribu orang tersebut salah satunya menginginkan jaban Ketua Umum PSSI. Karena ini masuk di dunia poilitik."
(Baca Juga: Terungkap Fakta Pengeroyokan Haringga, Saksi Mata Berniat Melerai tapi Jatuh Pingsan karena Didorong)
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar