(Baca Juga: Cerita Sandi Sute, Merantau Bermodal Nekat sampai Wujudkan Impian Bersama Persija)
Bagaimana dengan SSB?
Ada satu hal tentang SSB yang sempat membuat saya kaget. Dulu saat pertama kali ikut SSB tahun 2006, bayaran saya cuma goceng (Rp 5 ribu, red.) tiap kali datang. Biaya pendaftaran ketika itu Rp 150 ribu dan sudah mendapatkan baju latihan plus kaus kaki. Nah, baru-baru ini ada sepupu yang ikut SSB. Dia membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 1,5 juta. Sudah sepuluh kali lipat biayanya, belum lagi biaya lain.
Bhayangkara saat ini bermarkas di Jakata. Apakah Bhayangkara mengidentikkan diri sebagai tim ibukota?
Bhayangkara FC memang bermarkas di ibukota, tetapi tim ini identik dengan Polri. Sejumlah pemainnya juga diangkat menjadi anggota Polri. Jadi, bila disebut Bhayangkara FC identik dengan Jakarta, mungkin tidak. Orang lain juga akan menyebut tim ini sebagai klub polisi, bukan klub Jakarta.
Terakhir, sampai pada titik mana nanti Anda akan merasa sudah sampai pada pencapaian tertinggi dalam karier?
Saya tidak punya pikiran sampai ke sana. Sejauh ini, saya hanya punya rencana ingin bermain bola sampai usia berapa. Saya lebih baik berpikir soal hari demi hari, bahwa besok mesti lebih baik dibanding hari ini.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar