Angka sakral 0,5 detik yang keluar dari mulut pemilik Red Bull ternyata diamini oleh sang pebalap, Max Verstappen.
Pemilik Red Bull, Dietrich Mateschitz, membuat asumsi angka hidup dan mati Red Bull yaitu 0,5 detik.
Menurut pria asal Austria tersebut jika Red Bull lebih lambat dari 0,5 detik dari Mercedes maka harapan untuk bersaing dengan tim arahan Toto Wolff itu akan pupus seketika.
Hal tersebut kemudian diamini oleh Vertappen yang juga mengaku timnya cukup kompetitif di akhir musim 2017.
"Menjelang akhir musim, kami lebih kompetitif jadi kami berharap lewat uji coba musim dingin dan itu akan dimulai di sini (GP Australia)," kata Verstappen seperti dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
(Baca Juga: Arti Sakral 0,5 Detik bagi Hidup Mati Red Bull pada F1 Musim 2018)
Max Vertappen berharap jika pada balapan yang digelar di Melbourne, Australia, itu dapat memberi sinyal positif bagi Red Bull hingga akhir tahun.
Pebalap 20 tahun tersebut mengatakan jika Mercedes masih menjadi tim paling diincar di Formula 1.
"Saya sangat yakin jika Mercedes masih menjadi tim yang harus dikalahkan. Saya rasa mereka masih terlalu cepat," ujar Verstappen menambahkan.
(Baca Juga: Gaya Set Piece Wayne Rooney Menginspirasi Pegolf Ini Raih Gelar Juara)
Jarak 0,5 detik yang diungkapkan Mateschitz adalah jarak ideal untuk dapat bersaing dengan tim Lewis Hamilton dan Veltteri Bottas tersebut.
"Mari awali tahun ini dengan baik dari pada tahun lalu. Saya yakin jika kami menjaga jarak 0,5 detik maka kami akan bersaing di beberapa trek," tutur Verstappen memungkasi.
Perjuangan hidup mati Red Bull di balapan F1 musim 2018 akan dimulai pada 23-25 Maret 2018 di Melbourne Grand Prix Circuit, Australia.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar