Gemilangnya kemampuan balapan Charles Leclerc tidak terlepas dari peran mantan pebalap F1, Jules Bianchi.
Bianchi menjadi mentor Leclerc sejak berlatih gokar hingga mengikuti ajang Formula Renault 2.0 atau sebelum mengalami kecelakaan parah saat melakoni balapan F1 GP Jepang pada Oktober 2014.
Leclerc pun berkali-kali mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pebalap yang meninggal pada 2015 termasuk ketika dipastikan mendapat tempat di Ferrari pada tahun depan.
Dreams do come true... I'll be driving for @scuderiaferrari for the 2019 F1 World Championship. I will be eternally grateful to @scuderiaferrari for the opportunity given. To @nicolastodt for supporting me since 2011. To my family. 1/3 pic.twitter.com/O4GQVO570b
— Charles Leclerc (@Charles_Leclerc) September 11, 2018
To a person that is not part of this world anymore but to whom I owe everything of what is happening to me, Papa. To Jules, thank you for all the things you learnt me, we will never forget you, and to all the persons that supported me and believed in me. 2/3
— Charles Leclerc (@Charles_Leclerc) September 11, 2018
3. Memiliki perjalanan karier yang gemilang
Perjalanan karier Charles Leclerc menuju F1 terhitung cepat. Tiga kelas balapan Formula dilaluinya dalam waktu tiga tahun saja.
Hal itu bukannya tanpa alasan. Pasalnya Leclerc selalu dapat menjadi juara dalam kejuaraan yang diikutinya.
Menjalani musim debut dalam ajang GP3 pada 2016, Leclerc langsung sukses menjadi juara lewat catatan 8 hasil podium dengan 3 kemenangan.
Promosi ke ajang Formula 2 (F2) pada tahun berikutnya, Leclerc kembali menunjukkan kelasnya dengan menguasai pole position juga balapan hingga finis di peringkat pertama dengan keunggulan 72 poin dari rival terdekat.
2016: GP3 champion
2017: F2 champion
2018: F1 rookie season
2019: Ferrari driver@Charles_Leclerc just keeps on rising... pic.twitter.com/glFWSR2OeF— F1 (@F1) September 11, 2018
4. Debut impresif pada ajang F1
Kesuksesan menjuarai F2 membuat Charles Leclerc bergabung dengan tim Sauber untuk menjalani musim perdana pada kejuaraan kasta tertinggi F1.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar