Meski sama-sama kecewa, Joni dan Gulid merasa terbantu dengan kehadiran layar besar atau LCD yang disediakan oleh penyelenggara.
"LCD sangat membantu. Kalau tadi kehabisan tiket dan tidak bisa menonton, saya pilih pulang. Tetapi, karena ada layar ini, saya bertahan," kata Gulid lagi yang mengaku sejak kecil sudah menyukai voli dan mengidolakan tim putra Surabaya Bhayangkara Samator.
Hal senada juga diungkapkan oleh Joni.
"Membantu banget. Di sini, anginnya sepoi-sepoi. Semriwing. Paling kendalanya kalau hujan," ujar Joni yang juga mengidolakan Surabaya Bhayangkara Samator.
Selain Joni dan Gulid, ratusan penonton lain juga tampak memadai layar besar yang dipasang di depan GOR Sritex Arena.
Saat berita ini ditulis, masih berlangsung pertandingan tim putra antara Surabaya Bhayangkara Samator melawan Jakarta Pertamina Energi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar