Fan yang berada di dalam arena juga berulah. Mereka mengokupasi bagian tribune yang diperuntukkan bagi fan tuan rumah.
FC Koln have arrived & theyve brought 70% of any atmosphere the emirates will have tonight. pic.twitter.com/wlm9sG1XHg
— EmanDaGoon (@EmanDaGoonn) September 14, 2017
Ultras alias pendukung garis keras FC Koeln juga menyalakan flare di tribune.
Jurnalis senior Inggris, Robert Preston, menggambarkan tindakan tak terpuji suporter tamu lewat akun Twitter.
"Fan Koeln ini adalah aib. Mereka melakukan salut ala Nazi. (maaf) Buang air kecil di tangga. Solidaritas saya sedang diuji," ucap Preston.
Kick-off pertandingan pun sempat diundur selama satu jam atas dasar alasan keamanan.
Seperti dilaporkan BBC, suporter Koeln yang melakukan tindakan vandalisme adalah mereka yang tak memiliki tiket.
Fan yang datang sekitar 20.000, sedangkan alokasi tiket buat suporter away yang hanya 2.900 lembar memicu emosi mereka yang tak kebagian.
We just had this coming down the street. Koln fans arriving for a trip to the Emirates Stadium. Long walk! pic.twitter.com/tUPHNTvx4r
— Ken Loach (@KenLoachSixteen) September 14, 2017
Aksi semacam ini seperti sudah awam bagi fan garis keras FC Koeln.
Di Jerman, ada tiga kelompok ultras mereka yang menjadi perhatian publik dan pihak keamanan, di antaranya Wilde Horde, Boyz, dan Coloniacs.
Sisi baiknya, rombongan suporter fanatik ini setia memadati tribune kandang Koeln setiap mereka bertanding.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | mirror.co.uk, Bbc.com, bild.de, koelsche-ziege.de |
Komentar