Harrison pun masuk daftar MLS SuperDraft 2016, ajang "jual diri" pemain muda kepada klub-klub profesional Amerika Serikat. Dalam usia 19 tahun 2 bulan, dia menjadi pemain termuda di Draft 2016.
Pada 14 Januari 2016, Harrison dipilih Chicago Fire untuk memperkuat timnya. Namun, dia dijual ke New York City dengan imbalan sejumlah uang.
Di New York City, Harrison mendapat kesempatan berharga menimba ilmu dari sejumlah pemain yang pernah merumput di Premier League - kasta teratas Liga Inggris.
Selain dari Patrick Vieira yang merupakan legenda Arsenal dan Manchester City, Harrison juga mendapat tambahan ilmu dari Frank Lampard dan Andrea Pirlo.
"Saya punya pengalaman menarik dengan Lampard. Tahun lalu, dia yang tak bermain dan tengah berada di Inggris, menelepon untuk sekadar memberi ucapan selamat karena saya mencetak gol," kenang Harrison.
(Baca juga: Akhirnya Terungkap Siapa Pelempar Piza ke Wajah Sir Alex Ferguson)
Pada musim pertama Harrison, New York gagal pada babak semifinal wilayah MLS. Pada Piala Lamar Hunt, mereka juga langsung kandas karena kalah dari New York Cosmos, rival sekota yang berada satu kasta di bawahnya.
Harrison hanya bisa bermain semusim bersama Lampard yang memutuskan gantung sepatu tahun ini. Namun, hanya dalam satu tahun, dia telah berubah menjadi pemain andalan di The Pigeons.
Sudah 55 kali Harrison membela New York. Dari jumlah itu, dia mencetak 10 gol dan menjadi kreator 14 gol bagi rekan-rekannya.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BBC |
Komentar