Kala itu, Muangthong United sebagai juara Liga Thailand 1 bersua Port FC, jawara Piala FA Thailand, dan berlangsung di Stadion Nasional Suphacalasai.
Setelah tertinggal 0-2 pada menit ke-81, pendukung Port FC mulai berulah dengan melemparkan petasan dan botol ke lapangan.
Lalu suporter kedua tim saling ejek sehingga menyebabkan perkelahian dan invasi supporter masuk ke lapangan.
Kedua belah pendukung tim yang tanding pun terluka dan stadion pun mengalami kerusakan.
Permainan ini terpaksa berakhir belum saatnya dan insiden ini berbuntut Panjang.
(Baca juga: Jejak Terakhir Persija pada Kompetisi Level Asia, Kalah Telak dan Jadi Korban Tak Stabilnya Negara)
Tak hanya supporter, pemain plus ofisial kedua tim dikenai sanksi berat berupa larangan main dan denda karena mereka dianggap memprovokasi massa.
Pada 2014, kekerasan antar pendukung terjadi lagi di luar Stadion SGC saat Muangthong United menang 3-1 atas Port FC pada laga Liga Thailand 1.
Kedua klub akhirnya menerima pengurangan sembilan poin, denda uang yang cukup signifikan, dan ada penangguhan laga untuk mereka.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | www.facebook.com/FFTHA/ |
Komentar