Di level timnas, Weah memperkuat timnas Liberia di dua edisi Piala Afrika dan mengantongi 60 caps serta 22 gol.
Selain Ballon d'Or, Weah juga tiga kali dinobatkan sebagai pemain terbaik benua Afrika yakni pada 1989, 1994 dan 1995.
Federasi sepak bola dunia, FIFA, menyebut Weah sebagai pionir penyerang modern di era sekarang.
Maklum, dia dikenal memiliki akselerasi, kecepatan, dan kemampuan dribbling di atas rata-rata.
Kehebatan Weah juga diakui oleh legenda Brasil, Pele.
Pele memasukkan nama Weah dalam daftar 100 pemain terbaik sepanjang sejarah.
Setelah memutuskan untuk pensiun, dia bergabung ke dalam partai politik , namun gagal pada pemilu 2005.
(Baca Juga: 5 Fakta Menarik Timothy Weah, Anak Presiden yang Membela Paris Saint-Germain)
Weah lagi-lagi menemui kegagal pada pemilu 2011 saat mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
Namun akhirnya pada pemilu 2017, usaha Weah berbuah hasil.
Dia terpilih sebagai Presiden Liberia setelah menumbangkan incumbent, Joseph Boakai, pada 22 Januari 2018.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar