Kejadian ini murni kecelakaan di lapangan yang tidak dapat dihindari.
“Siapa pun tidak ingin kejadian ini."
"Sebenarnya benturan Ramon dan Huda itu tidak keras."
"Tetapi terpelantingnya Huda ke tanah itu yang berakibat fatal,” jelas Aji Santoso.
Firasat Aji Santoso
Sebelum meninggalnya Choirul Huda, Minggu (15/10/2017) petang, pelatih Persela Lamongan Aji Santoso mengatakan sang kiper terlihat berbeda dari biasanya.
Aji melihat semangat pemain 38 tahun yang luar biasa saat berlatih dibanding biasanya.
"Tidak tahu kenapa, dalam satu minggu terakhir ini Huda latihannya sangat bersemangat dan saya nilai ia paling siap meskipun Ferdiansyah juga siap," ujar Aji Santoso seperti dikutip BolaSport.com dari Surya Malang.
Dengan pertimbangan itu, Aji memberikan kesempatan kepada Choirul Huda untuk menjaga gawang Persela saat bersua Semen Padang FC, Minggu (15/10/2017).
(Baca Juga: Bukan Dada Sebelah Kiri, Ini Penyebab Meninggalnya Choirul Huda Menurut Dokter)
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar