Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kabar Gembira untuk Persija, Ada Misi Baru bagi Kompetisi Internal Mereka

By Muhammad Robbani - Minggu, 29 Oktober 2017 | 17:24 WIB
Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade (kiri), Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno (tengah), dan pemain Persija Jakarta, Ryuji Utomo (tiga dari kiri) dalam launching Original Store Persija yang terletak di Rawasari, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/9/2017).
FERI SETIAWAN/SUPERBALL.ID/BOLASPORT.COM
Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade (kiri), Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno (tengah), dan pemain Persija Jakarta, Ryuji Utomo (tiga dari kiri) dalam launching Original Store Persija yang terletak di Rawasari, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/9/2017).

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade berjanji akan membuat inovasi terhadap gelaran kompetisi internal klub asal ibu kota ini. Bahkan, tim-tim amatir yang selama ini di bawah Persija bisa punya dana berlebih.

Selama beberapa tahun terakhir, kompetisi internal Persija tak berkembang karena berbagai alasan.

Tahun ini, kompetisi internal Persija bahkan belum berhasil digelar karena kendala kesulitan mencari lapangan.

Gede Widiade mengakui bahwa menggelar kompetisi internal merupakan sebuah tantangan.

Pengusaha asal Bali itu mengaku bahwa dia pernah mengalami situasi serupa saat masih menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya.

(Baca juga: Andik Vermansah Sumbang Satu Gol dan Assist di Laga Pamungkas Liga Super Malaysia 2017)

Dengan modal itu, Gede Widiade yakin bahwa permasalahan mandeknya kompetisi internal Persija bisa diatasi.

"Saya pernah menjadi Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya. Kompetisi internal bertujuan sebagai wadah pembinaan dan prestasi. Saya baru datang di Persija dan sedang mempelajari klub ini."

"Kompetisi usia muda, mau pakai apa? Yayasan atau yang lain? Kami kerja sama dengan Yayasan Persija untuk memutar kompetisi junior. Di ibu kota, harus ada kompetisi," kata Gede Widiade di kantor Persija, Jumat (27/10/2017).

(Baca juga: Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 - Juara Turnamen Ini Edisi 1985 Jadi yang Kedua Setelah Indonesia)

Masalah dana dan kurangnya lapangan sepak bola menjadi masalah klasik yang terus dihadapi klub-klub internal untuk berkompetisi.

Namun, Gede punya pengalaman sukses menggelar kompetisi usia muda di Surabaya dan berkontribusi besar dalam lima tahun penyelenggaraan sejak 2012.

Pria yang juga menjabat sebagai COO Bhayangkara FC itu menyebut, bahwa kompetisi usia muda harus dikemas secara baik agar bisa berjalan menarik.

"Pembiinaan harus dengan berbagai cara, supaya tepat guna. Sebuah pembinaan atau kompetisi dibuat rencana dengan bagus, supaya insan sepak bola tertarik."


Para pemain Persija mengheningkan cipta sebelum menjamu Semen Padang pada laga pekan ke-31 Liga 1 musim 2017 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (22/2017) malam. (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM )

"Pemain dan wasit harus menikmati. Waktu masih jadi Ketum Askot PSSI Surabaya, saya membuat kompetisi dengan match winner fee. Di putaran pertama, setiap tim yang menang dapat fee Rp 1 juta, kalah Rp 500 ribu, dan panpel tuan rumah Rp 1,5 juta."

"Semuanya dapat. Masuk ke final, tim juara dapat Rp 16 juta dan kalah Rp 8 juta. Jadi kompetisi berjalan menarik. Total biaya yang saya habiskan sekitar Rp 800 juta," ujarnya menjelaskan.

Intinya, Gede ingin membuat gelaran ini menjadi menarik sehingga semua pihak yang terlibat serius menjalaninya.

(Baca juga: 5 Pemain Asia Tenggara yang Berstatus Pilar Asing di Liga Jepang Musim 2017, Siapa Saja?)

Namun hal ini belum bisa dilakukannya dalam waktu dekat karena masih fokus untuk mengurus Persija yang berlaga di Liga 1.

"Di awal kompetisi Liga 1, Persija sempat terpuruk. Jadi saya memilih fokus ke Persija dulu terlebih dahulu."

"Buat apa saya fokus di banyak hal kalau Persija terpuruk. Setelah kompetisi selesai, saya baru bisa memikirkan yang lain," ujar Gede menegaskan.

Selain berfungsi sebagai pembinaan usia muda, kompetisi internal digelar untuk mencari bakat-bakat terbaik di Jakarta.

Pemain-pemain berbakat itu nantinya bisa ditarik ke tim senior yang menjadi kebanggaan Jakarta.

Hal itu sudah lazim dilakukan Persija pada periode 1970-1980-an dengan banyak menarik pemain-pemain berbakat hasil dari kompetisi internal klub.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Kutukan Rodri Berlanjut, Man City Berubah Jadi Sekumpulan Pemain Mahal Tanpa Arah

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X