"Ketakutan terbesar saya ketika itu ialah tak bisa bermain lagi," katanya kepada BolaSport.com.
"Saya terus menjalani terapi selama lebih dari 4 bulan. Saat kembali ke lapangan juga masih harus melawan trauma," ucapnya.
Adalah dukungan keluarga dan seluruh skuat PSM yang membuat Rasyid tak terpuruk kian dalam.
Selain itu, ia juga rajin berkonsultasi dengan beberapa pemain yang mengalami cedera serupa.
"Saya berbicara dengan pemain senior seperti Hamka Hamzah dan Zulham Zamrun. Juga dengan Makan Konate saat bertemu di Jakarta sebelum operasi. Selain itu, saya juga sering bertukar pesan dengan Ichsan Kurniawan," ujarnya.
(Baca Juga: 9 Laga Big Match Versi Panpel Arema FC)
Trauma itu kini perlahan-lahan terus tergerus, tinggal menyisakan sedikit saja bila menurut Rasyid.
Pertanyaannya, mampukah pemain kelahiran Gowa ini merebut hati pelatih Robert Rene Alberts untuk memberinya tempat di tim utama? Lini tengah Juku Eja saat ini dihuni sederet pemain berkelas.
Selain duet asing Marc Klok dan Wiljan Pluim, tim asal Kota Makassar ini masih memiliki Rizky Pellu, Zulham Zamrun, Asnawi Mangkualam, M. Arfan, hingga Arsyad Yusgiantoro.
Apa yang bisa ditawarkan Rasyid untuk menjadi pemain utama?
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar