Pelatih Milomir Seslija mengaku sudah mendeteksi apa yang menjadi kelemahan tim asuhannya, Madura United. Menurut pelatih dengan sapaan Milo itu, Madura United masih terlalu sering bermain umpan panjang dan kurang efisien dalam umpan akhir.
Deteksi tersebut didapatkan oleh Milomir Seslija seusai menjalani pertandingan uji coba melawan Persipura Jayapura, Minggu (18/3/2018) malam.
Pada laga di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan itu, kedua tim sama-sama mandul sehingga berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
(Baca Juga: Kapten Persib U-19 Musim 2017 Dipanggil Manajemen Maung Bandung)
“Kami banyak bermain long passing, tidak membangun dari bawah. Sementara itu, Persipura bermain kompak. Tetapi membangun serangan bukan perkara yang mudah,” ujar Milo seusai pertandingan.
Pelatih asal Bosnia tersebut ingin Slamet Nurcahyo dan kawan-kawan bermain lebih efisien lagi dalam membangun serangan.
Sebab, selain terlalu banyak memainkan umpan jauh, Milo menilai timnya kurang apik dalam umpan akhir.
(Baca Juga: Gelandang Thailand dengan Tinggi Badan 157 Cm Jadi Penentu Kemenangan di Liga Jepang)
Hasilnya, para penyerang pun jadi minim mendapatkan suplai bola dan kesulitan menciptakan peluang.
Kendati demikian, Milo sebenarnya menilai bahwa para pemain Madura United sudah bermain dengan sangat bagus.
“Semua pemain kami bermain bagus. Kami bisa mengontrol pertandingan, tetapi bisa lebih bagus jika memiliki sentuhan akhir, serta umpan akhir yang lebih bagus," tutur Milo.
"Kalau kami bisa dapatkan itu, hasilnya akan berbeda,” katanya.
(Baca Juga: Evaluasi CdM Terkait Torehan di All England 2018)
Milo menambahkan, sebenarnya Madura United punya kans yang bagus untuk menang.
Namun, kegagalan mengonversi peluang menjadi gol membuat mereka gagal menang.
“Kami mendapatkan lawan yang bagus. Tetapi, kami memulai pertandingan dengan sangat bagus," ucap eks pelatih Arema FC ini
"Jika kami bisa mendapatkan gol pertama, kami bisa bunuh permainan. Tetapi, kami tidak bisa mencetak gol."
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar