Gelandang senior Bali United, I Gede Sukadana tampaknya harus rela kembali menepi ketika timnya bersua Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat 911/5/2018) malam.
Meski dalam kondisi yang siap tempur, tampaknya I Gede Sukadana harus menahan hasratnya untuk merumput.
Ia terkena rotasi yang dilakukan pelatih tim berjulukan Serdadu Tridatu, Widodo Cahyono Putro.
Menghadapi situasi tersebut, pemain berusia 30 tahun itu menganggapinya dengan santai.
Mantan pemain Persela Lamongan itu pun berkelakar mengomentari keadaan yang dialaminya.
(Baca Juga: Bali United Diramalkan Gagal oleh Tokoh Sepak Bola Pulau Dewata, Jika Tak Lakukan Hal Ini)
"Inilah sepak bola. Semua ada masanya dan tidak ada yang abadi. Jadi nikmati saja mumpung masih di rumah (Bali)," ujar I Gede Sukadana terkekeh, seperti dilansir BolaSport.com dari Tribun Bali.
Pemain yang juga pernah membela Arema FC itu juga berharap situasi ini dapat cepat berlalu.
Lalu, dia dapat kembali lagi bermain di pos tengah Serdadu Tridatu secara reguler.
Seandainya pun kesempatan itu tak jua datang menghampiri dirinya, ia berujar bahwa tetap ingin membela panji klub tanah kelahirannya.
(Baca Juga: Memori Masa Lalu Menghantui Dejan Antonic Jelang Bentrok Borneo FC Kontra Persebaya)
"Saya juga masih mau di Bali. Baru juga musim ketiga. Tetapi ya, rejeki sudah ada yang atur. Jadi ikuti seperti air mengalir saja," katanya, melanjutkan.
Rasa rindu dan nyaman berada di kampung halamanlah yang jadi alasannya tetap ingin bertahan.
"Main di Jawa, saya selama 10 tahun dan saat di rumah belum tiga tahun sudah mau pergi lagi," tutur Sukadana mengakhiri.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Bali.tribunnews.com |
Komentar