Saat itu, permainan Rohit Chand kala membela timnas Nepal saat melawan Yordania di kualifikasi Piala Dunia 2014 menarik perhatian dua raksasa Inggris, Arsenal dan Tottenham Hostpur.
Rohit, yang saat itu berusia 18 tahun dan bermain sebagai bek dipastikan mendapat tawaran trial dari dua klub London Utara oleh pelatih timnas Nepal asat itu, Graham Roberts.
"Rohit adalah bek tengah terbaik yang saya pernah latih. Ia punya talenta hebat untuk bisa bermain di level tertinggi," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Talk Sport.
Saat itu, Rohit masih bermain di klub asal Bangalore, HAL FC yang berkompetisi di I-League.
Meski demikian, satu tahun berselang, Rohit juga tak kunjung mendapat tawaran dari Arsenal dan Tottenham. Dimulailah petualangannya di sepak bola Indonesia.
Pemain kelahiran 1992 tersebut mengikuti seleksi untuk menjadi pemain Arema FC. Namun ia tak berhasil.
View this post on Instagram
Lalu datang tawaran dari PSPS Pekanbaru yang akhirnya menjadi pelabuhan pertamnya di Indonesia.
Bersama PSPS, Rohit Chand hanya bertahan setengah musim lantaran klub tersebut mengalami masalah keuangan.
Ia kemudian gabung ke Persija dengan kontrak setengah musim pada pertengahan ISL 2013.
Saat itu, pelatih Benny Dollo sering menempatkannya di lini tengah, salah satu faktor yang kini membuat insting menyerangnya terasah.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com. TalkSport.com |
Komentar