Pemain asal Nepal, Rohit Chand baru saja terpilih sebagai pemain terbaik Liga 1 2018 setelah mengalahkan penyerang Persebaya Surabaya, David da Silva, dan gelandang PSM Makassar, Wiljan Pluim. Namun siapa sangka, perjalanan karier pemain 26 tahun tersebut bak roller coaster.
Persija Jakarta baru saja memastikan meraih juara Liga 1 2018 usai mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 pada pekan ke-34 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/12/2018).
Melengkapi gelar Persija, Rohit Chand juga terpilih sebagai pemain terbaik Liga 1 2018 setelah mengalahkan penyerang Persebaya Surabaya, David da Silva, dan gelandang PSM Makassar, Wiljan Pluim.
Pemain asal Nepal itu mendapatkan trofi oleh tim Technical Study Grup Liga 1 2018.
Ia tampil dalam 31 laga bersama Persija Jakarta musim ini dan mencetak 3 gol dan 2 assist.
Butuh perjuangan panjang bagi Rohit untuk bisa meraih kesuksesan. Ia bahkan sempat ditawari trial oleh Arsenal dan Tottenham Hotspur pada 2011.
Baca Juga:
- Berita Liga 1 2018 - Pesta Juara Persija Tertunda hingga Jatah Indonesia di Kompetisi Asia
- Andik Vermansah Akan Gabung Klub Malaysia bersama Wiljan Pluim?
- Persija Jakarta Juara Liga 1 2018, Anies Baswedan Wujudkan Stadion BMW
Perjalanan Karier Rohit Chand
Sebelum berkarier di Indonesia, nama Rohit Chand mencuat di berbegai media sebagai pemain sensasional yang dimiliki Nepal pada 2011.
Saat itu, permainan Rohit Chand kala membela timnas Nepal saat melawan Yordania di kualifikasi Piala Dunia 2014 menarik perhatian dua raksasa Inggris, Arsenal dan Tottenham Hostpur.
Rohit, yang saat itu berusia 18 tahun dan bermain sebagai bek dipastikan mendapat tawaran trial dari dua klub London Utara oleh pelatih timnas Nepal asat itu, Graham Roberts.
"Rohit adalah bek tengah terbaik yang saya pernah latih. Ia punya talenta hebat untuk bisa bermain di level tertinggi," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Talk Sport.
Saat itu, Rohit masih bermain di klub asal Bangalore, HAL FC yang berkompetisi di I-League.
Meski demikian, satu tahun berselang, Rohit juga tak kunjung mendapat tawaran dari Arsenal dan Tottenham. Dimulailah petualangannya di sepak bola Indonesia.
Pemain kelahiran 1992 tersebut mengikuti seleksi untuk menjadi pemain Arema FC. Namun ia tak berhasil.
View this post on Instagram
Lalu datang tawaran dari PSPS Pekanbaru yang akhirnya menjadi pelabuhan pertamnya di Indonesia.
Bersama PSPS, Rohit Chand hanya bertahan setengah musim lantaran klub tersebut mengalami masalah keuangan.
Ia kemudian gabung ke Persija dengan kontrak setengah musim pada pertengahan ISL 2013.
Saat itu, pelatih Benny Dollo sering menempatkannya di lini tengah, salah satu faktor yang kini membuat insting menyerangnya terasah.
Usai setengah musim bersama Persija, sebuah tawaran datang dari Denmark untuk Rohit dari Liga Denmark, FCV Vikings.
Namun, Rohit Chand lebih memilih kembali ke Persija lantaran hanya akan bermain di tim cadangan FCV Vikings.
Selamat! Rohit Chand terpilih menjadi pemain terbaik Go-Jek Liga 1 musim ini. Selain itu, pelatih Persija juga terpilih sebagai pelatih terbaik. #FokusIndosiar pic.twitter.com/UiMmW84dHc
— Indosiar (@IndosiarID) 10 December 2018
Rohit sanggup bersaing bersama klub Ibu Kota dan kembali turut menjadi bagian Persija pada ISL 2014 dan 2015.
Pada 2016, Rohit kembali mendapat tawaran dari klub luar negeri. Kali ini dari klub Malaysia, Terengganu FC.
Namun cedera ACL yang dideritanya pada wal 2016 membuatnya urung membela klub yang dilatih oleh Rahmad Darmawan saat itu.
Cedera tersebut membuat Rohit lebih banyak absen pada 2016, ia bahkan hanya bermain untuk Manang Marshyangdi di Liga Nepal untuk memulihkan kondisinya.
Dua tahun absen bermain di Indonesia, Rohit akhirnya kembali ke pangkuan Persija untuk Liga 1 musim 2017.
Baca Juga:
- 5 Alasan Real Madrid Bisa Bangkit di Tangan Solari, bahkan Raih Treble Winners
- Mariano Diaz, Penerus Cristiano Ronaldo yang Tak Kunjung Bersinar di Real Madrid
Drama terjadi pada awal musim 2018, Rohit Chand yang sebenarnya tak diperpanjang kontraknya, kembali dipanggil Persija untuk memperkuat klub untuk Liga 1 musim 2018.
Kini perjalanan karier Rohit Chand sampai pada titik tertinggai dengan berhasil meraih trofi Liga 1 2018, juga pemain terbaik Liga 1 2018.
Ia juga menjadi pemain Nepal pertama yang berhasil menjuarai liga di luar wilayah Asia Selatan.
"Saya sungguh tak menyangka berhasil mendapatkan gelar ini. Silakan lihat statistik. Saya tak sering membuat gol dan menciptakan assist. Namun saya senang dapat memperoleh penghargaan ini," ujar Rohit Chand seperti dilansir BolaSport.com dari Warta Kota.
"Saya ini bukan tipe pemain individual," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com. TalkSport.com |
Komentar