"Karena memang tekad saya dan kita semua mengembalikan Persiba ke Liga 1, ke level tertinggi sepakbola nasional," kata Rahmad Mas'ud yang juga Wakil Wali Kota Balikpapan itu.
Rahmad Mas'ud mengelola Persiba lewat perusahaan keluarganya, yang usaha utamanya dikenal warga Balikpapan bergerak di bidang perkapalan dan transportasi bahan bakar minyak dan gas.
Sebagai langkah awal, ia menyiapkan dana sebesar Rp15 miliar untuk menggerakkan klub membeli pemain, merekrut pelatih, mengarungi kompetisi, dan manajemen baru.
Manajemen juga akan lebih memperhatikan hal-hal lain, seperti tiket masuk stadion, mengelola basis suporter, hingga pernak-pernik atau merchandise klub.
"Kami sih berharap tiket masuk bisa turun agar penonton bisa banyak," kata Rahim, suporter fanatik Persiba dari Kampung Timur.
Dengan tiket lebih murah daripada Rp30.000 seperti di Liga 2 lalu, tak sampai seperempat stadion terisi.
Padahal, Stadion Batakan yang kini jadi markas Persiba berkapasitas hingga 40.000 tempat duduk.
"Biarpun tiketnya murah, tapi kalau banyak yang nonton kan beda suasananya, beda atmosfernya, dan pasti tetap untung panitia," kata Rahim.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar