Menyadarkan, terutama, Bobotoh dan Jakmania, menyadarkan Aremania dan Bonek, menyadarkan siapa saja yang merasa cinta dan memiliki sepak bola Indonesia.
Menyadari bahwa bermusuhan berlama-lama dan tanpa sebab itu memang tidak baik.
Dari sisi agama (agama apa pun yang mereka anut), atau dari sisi kemanusiaan.
Di sepak bola ada contoh menarik soal kerusuhan ini: Tragedi Heysel 1985.
Saya tak mau menjelaskan panjang lebar soal tragedi yang menyebabkan tewasnya sekitar 39 orang yang sebagian besar penggemar Juventus itu.
Yang saya mau tekankan adalah cara UEFA menghukum.
Mereka bukan hanya menghukum Liverpool, klub lawan Juventus di final Piala Champion saat itu, tapi juga sepak bola Inggris secara keseluruhan.
Klub-klub mereka dilarang tampil di kancah antarklub Eropa selama lima musim.
Pukulan telak, pasti. Karena kejuaraan antarklub Eropa itu bukan hanya ajang bergengsi, tapi juga sekaligus pentas cari uang.
Dari sini, bisa saja PSSI menjatuhkan hukuman serupa bila terjadi peristiwa yang dampaknya adalah nyawa suporter.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.789 |
Komentar