Ajang balap sepeda ini melintasi 4 negara dan selalu menjadi ajang olahraga yang paling ditunggu setiap tahunnya.
Dengan hadirnya Dimension Data sebagai salah satu mitra dalam hal teknologi, maka lomba sepeda kali ini akan menjadi jauh lebih menarik karena penyajian data secara live.
Tahun ini, platform data analitik menggabungkan mesin pembelajaran dan algoritme yang rumit dengan mengkombinasikan data balap secara live dan historis untuk memberikan tingkatan wawasan yang lebih dalam selama balapan berlangsung.
Penggemar juga mendapatkan manfaat dari profil pebalap sepeda agar lebih memahami lingkungan dan keadaan di mana pebalap sepeda dapat meningkatkan performanya terbaik.
Peran teknologi analitik memprediksi kemungkinan dari berbagai skenario balapan, seperti apakah peloton dapat mengejar pebalap sepeda yang telah memisahkan diri pada tahapan balapan tertentu.
Semakin banyak teknologi yang diperkenalkan ke olahraga, pengalaman menonton bertransformasi dan popularitasnya meningkat.
Yang menjadi sangat menarik adalah bagaimana menarik penggemar generasi baru yang digitally savvy, dan bagaimana teknologi-teknologi canggih seperti mesin pembelajaran membuka kemungkinan-kemungkinan baru dengan memberikan wawasan-wawasan yang diinginkan oleh penggemar saat ini.
Inti dari live tracking dan data analytics adalah ada di GPS transponders yang terinstalasi di bawah tempat duduk setiap sepeda.
Data yang terkoleksi dari transponder ini dikombinasikan dengan data luar yakni tinggi tanjakan dan kondisi cuaca pada saat itu guna mendapatkan wawasan seperti kecepatan dan lokasi dari masing-masing pebalap, jarak antar pebalap, dan komposisi grup dalam balapan secara live.
Tahun ini, solusi tersebut akan membuat dan menganalisis lebih dari 3 milyar titik data selama 21 tahapan Tour, peningkatan yang signifikan dari 128 titik data pada tahun lalu.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar