Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bila Ingin Melihat Timnas Indonesia Berprestasi, Berhentilah Berdosa pada Sepak Bola Kita

By Andrew Sihombing - Rabu, 30 Agustus 2017 | 11:46 WIB
Para pemain timnas U-22 Indonesia lesu setelah sundulan penyerang Malaysia, Thanabalan membobol gawang skuat Garuda Muda pada semifinal SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017) malam.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM
Para pemain timnas U-22 Indonesia lesu setelah sundulan penyerang Malaysia, Thanabalan membobol gawang skuat Garuda Muda pada semifinal SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017) malam.

Kekalahan 0-1 atas tuan rumah Malaysia di semifinal SEA Games 2017 memperpanjang penantian pecinta sepak bola nasional untuk berprestasi, setidaknya kawasan di Asia Tenggara. 

Sudah 26 tahun lamanya dahaga akan prestasi internasional berlangsung sejak Tim Merah Putih terakhir naik podium di SEA Games 1991. Sampai kapan ya kita harus menunggu?

Selepas kekalahan akibat gol tunggal Thanabalan Nadarajah di menit ke-86 itu, mata ini mencari-cari komentar di media massa, baik cetak maupun televisi dan internet, soal pencapaian Garuda Muda di SEA Games 2017.

Isinya beragam, mulai dari permainan Indonesia U-22 sebenarnya sudah bagus, Hansamu Yama cs belum beruntung, Marinus Wanewar dan kolega tetaplah pahlawan olahraga, hingga betapa skuat asuhan Luis Milla sudah memperlihatkan perjuangan heroik.

Namun, pernyataan yang dicari-cari tak kunjung ditemukan.

Entah apakah memang tak ada atau karena pandangan terhalang oleh genangan air di kelopak mata setiap kali mencoba membaca berita soal timnas di SEA Games 2017.

Hingga saat ini, belum ada stakeholder sepak bola nasional, terutama pemilik otoritas bal-balan negeri ini, yang dengan lantang menyatakan bahwa rasa pedih di hati akibat kegagalan timnas di ajang internasional sudah harus berhenti di sini!

Tidak ada yang berani dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia sudah muak dengan kagagalan demi kegagalan di lapangan hijau.

Mengapa pernyataan seperti itu penting? Mari saya ingatkan lagi dengan ucapan Tommy Welly, yang pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Kompetisi PSSI, saat berbicara di Forum Diskusi BOLA tepat setahun silam.

Towel, sapaannya, kala itu berbicara soal kekalahan telak 1-13 yang dialami Filipina saat menghadapi Indonesia di Piala Tiger 2002.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA
REKOMENDASI HARI INI

Shin Tae-yong Bantah Timnas Indonesia Raih Kemenangan Buntut Ultimatum Ketum PSSI Erick Thohir

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
PSM
10
17
7
PSBS Biak
10
15
8
Persik
10
15
9
Arema
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X