Brasil menghabiskan 15 miliar dolar AS untuk Piala Dunia 2014, tapi habis-habisan diprotes rakyatnya.
Jumlah itu ternyata masih lebih kecil dibandingkan biaya untuk Piala Dunia 2018, apalagi 2022.
Rusia menghabiskan biaya sekitar 20 miliar dolas AS atau sekitar Rp 270 triliun untuk menghelat Piala Dunia 2018.
Piala Dunia 2018 menjadi ajang ampuh bagi Vladimir Putin untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden dalam pilpres 18 Maret 2019.
Bagaimana dengan Qatar yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022?
Negeri kaya-raya berpenduduk cuma sekitar 2,5 juta jiwa itu mengeluarkan biaya 10 kali lipat dari Rusia, yakni 200 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2,708 kuadriliun.
Qatar akan menghabiskan sebagian besar dari estimasi biaya 200 miliar dolar AS itu untuk infrastruktur, seperti memperbaiki jalan tol, membangun bandara, dan mengembangkan sistem kereta api cepat.
Estimasi biaya itu belum termasuk 12 stadion berteknologi tinggi dengan kapasitas gabungan hampir 700.000 kursi.
Piala Dunia juga selalu menjadi program unggulan TV.
Karena itulah, banyak pengelola TV berbagai negara membeli hak siarnya.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar