Kalau sampai bubar, rakyat Sumbar tak punya kebanggaan lagi. Sebab sepak bola adalah olahraga rakyat yang disenangi semua orang.
Wartawan Senior Hardimen Koto dalam buku yang sama juga menyebutkan kalau selama ini kita kurang menghargai sejarah.
Sehingga, ketulusan Azwar Anas, Rustam Gafur, Syahrul Ujud, Joni Marsinih, dan beberapa nama lain yang membidani kelahiran klub Galatama Semen Padang, akan tenggelam ditelan sejarah itu sendiri.
(Baca Juga: Pilar Asing Persib Bandung Ini Dibuatkan Patung di Ghana, Cek Penampakannya!)
Hari ini, sejarah itu belum tenggelam. Tetapi, jika keinginan PT SI menjadikan PT Semen Padang sebagai Unit Produksi, sejarah itu bakal benar-benar hilang. Padahal, Semen Padang FC sudah di simpang jalan.
Tak ada lagi kebanggan itu. Tak akan ada lagi ukiran sejarah lahirnya pesepak bola berkelas nasional dari Ranah Minang.
Sumbar tak lagi menjadi pelaku kompetisi sepak bola Indonesia, tetapi menjadi penonton yang setiap saat akan mengusap dada.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar