Pada kesempatan pertama berlaga kembali dengan status sebagai salah satu peserta kompetisi kasta teratas Indonesia di Piala Presiden 2018, PSMS Medan langsung bersua dua karib lama sejak era Perserikatan.
Setelah PSM Makassar, giliran Persib Bandung yang bakal dihadapi pada Minggu (21/1/2018).
Sebagian orang menilai laga kontra Persib ini punya gengsi yang lebih istimewa bagi Tim Ayam Kinantan.
Julukan mentereng el clasico Indonesia buat laga ini menunjukkan hal tersebut.
Nilai spesial laga ini juga, diakui atau tidak, dirasakan oleh bobotoh walau dengan pemaknaan yang berbeda.
Bagi suporter Persib, laga ini diiringi aroma balas dendam kekalahan tim kesayangan mereka dalam drama adu penalti di final Perserikatan 1985.
Laga tersebut memang menyisakan dampak yang masih terasa setelah 33 tahun.
Hal ini tak lepas dari tingginya harapan suporter Persib dan warga Jawa Barat ketika itu.
(Baca Juga: Hadapi PSMS Medan, Persib Bandung Harus Bekerja Lebih Keras)
Sebagaimana dilaporkan Pikiran Rakyat, jalanan di Kota Bandung lengang menjelang pertandingan pada 23 Februari 1985 tersebut.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar