Sementara pelatih asing berjumlah enam orang yakni Milomir Seslija (Arema), Gomes de Olivera (Madura United), Jaino Matos (Persiba Balikpapan), Angel Alfredo Vera (Persipura Jayapura), Robert Rene Alberts (PSM Makassar), dan Dragan Dukanovic (Borneo FC).
Pelatih asing berhasil mendominasi kompetisi yang diikuti 18 klub ini. Pelatih asal Argentina, Angel Alvredo Vera, mampu membawa Persipura Jayapura menjadi kampiun.
Catatan dia cukup baik dengan mempersembahkan 20 kemenangan, 8 seri, 6 enam kekalahan. Total, tim berjulukan Mutira Hitam tersebut mengoleksi 69 poin.
Alfredo juga mampu membawa Persipura menorehkan hasil pertandingan tertinggi yakni kala mengalahkan Barito Putera dengan skor 5-4 pada 13 Juni 2016.
Di bawah Persipura, ada nama Milo yang membawa Arema finis sebagai runner-up.
Setelah itu, Gomes dengan prestasi membawa Madura United finis di peringkat ketiga dan Osvaldo Lessa yang bikin Sriwijaya FC bertengger di peringkat keempat.
Gomes menorehkan catatan manis meskipun gagal membawa Madura United sebagai juara. Pelatih asal Brasil tersebut sukes membuat Madura meraih kemenangan terpanjang (6 laga) dan tidak terkalahkan dalam 10 laga.
Bagaimana kiprah pelatih lokal pada ajang ini?
Pelatih lokal paling sukses adalah Djadjang. Dia membawa Persib Bandung finis di peringkat kelima. Tim berjulukan Maung Bandung tersebut mengoleksi 55 poin dari 15 kemenangan, 10 imbang, dan 9 kekalahan.
Setelah ISC, PSSI menggelar Liga 1 dan Liga 2 pada 2017.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar