Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jai Guru Deva Om, Dedeh Erawati

By Persiana Galih - Sabtu, 10 Maret 2018 | 07:38 WIB
Mantan pelari gawang nasional, Dedeh Erawati.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM
Mantan pelari gawang nasional, Dedeh Erawati.

Ia membersi satu syarat: kuliah. Artinya, Fahmy meminta Dedeh yang kala itu hanya berijazah SMA Negeri 20 Bandung, untuk melanjutkan pendidikan sarjana. Anda berhak mengatakan jika permintaan sang pelatih muluk-muluk, karena usia Dedeh saat itu 28 tahun!

Syarat itu tentu tidak mudah. Selain Dedeh sudah berusia 28 tahun, jarang sekali atlet dapat berprestasi di jalur keolahragaan sekaligus pendidikan. Biasanya kedua hal itu bertolak belakang. Jika berprestasi sebagai atlet, maka porsi untuk pendidikan harus dikurangi. Begitu pula sebaliknya.

Tapi Dedeh menerimanya. Ia menganggap syarat Fahmy sebagai tantangan yang harus dituntaskan.

(Baca Juga : Lebih Cepat dari Perkiraan, Pengumuman Pensiun Gianluigi Buffon)

Masa keemasan masters

Salah satu keresahan yang sering hinggap di benak seluruh atlet Indonesia adalah persoalan nasib. Ya, bagaimana nasib mereka setelah melalui masa kejayaan? Paling, rata-rata atlet mulai menjauhi aktivitas olahraga di usia sekitar 30 tahun.

Tapi tidak dengan Dedeh. Saat atlet lain mulai melemah di usia kepala tiga, Dedeh masih setia pada kariernya sebagai pelari hingga saat ini. Tak hanya itu, ia pun kini tengah menuntaskan pendidikan Doktor (S3) di UNJ.

Tak lagi banyak kejuaraan senior yang bisa dilakoninya. Maka itu, Dedeh fokus mengejar Kejuaraan Masters—Kejuaraan yang melombakan atlet-atlet usia 35 tahun ke atas. Dalam kejuaraan tersebut, namanya cukup dikenal di panggung internasional.

Ia memegang dua gelar Asian Master (Medali emas Kejuaraan Asia Masters Singapura 2016 dan Korea Selatan 2017). Ia pun menyabet emas di tiga Kejuaraan Dunia Masters (Kejuaraan Dunia Masters Australia 2016, Kejuaraan Dunia Masters Indoor Korea Selatan 2017, dan World Masters Games Auckland 2017.

Tahun ini, namanya tak lagi menghiasi daftar altet Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yang digelar Agustus-September 2018. Memang, hal itu jitu membuatnya kecewa. Tapi, ia masih punya agenda lain yakni Kejuaraan Dunia Masters di Malaga, Spanyol, pada September 2018.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

ONE Championship - Rival Abadi Superlek Hadapi Saitama di ONE Friday Fights 92

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136