Meski demikian, Gelael menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi untuk kualifikasi.
Namun, pebalap berusia 21 tahun itu akan terhitung sukses jika mampu memperbaiki pencapaiannya pada 2016 dan 2017.
Secara rata-rata, posisi finish Gelael adalah P15 (2016) dan P13 (2017), dan grid-nya meningkat dari P18 menjadi P16.
Prema dan Gelael berharap tidak hanya sedikit peningkatan yang terjadi tahun ini.
Jika dia mampu start dari sepuluh besar pada Feature Race di Sakhir, memanfaatkan sentuhan bagus saat race run, dia akan mengejutkan semua orang dengan naik peringkat lebih tinggi daripada posisi finish rata-rata dua tahun terakhir.
Gelael dan De Vries, juara race berpengalaman, akan membantu satu sama lain dan itu akan menguntungkan Prema.
Kita juga harus mengingat para juara yang datang ke F2. Lando Norris dan George Russell membawa insting maut mereka. Raja FIA F3 Eropa dan GP3 itu mampu beradaptasi dengan baik sejauh ini.
Dua pebalap Britania itu menyadari McLaren dan Mercedes sedang memantau mereka, dan di Carlin dan ART Grand Prix perkembangan karier mereka bakal aman.
Menjadi juara F2 akan mempermudah jalur mereka ke F1, meski bukan jaminan pasti. Bahkan jika gagal tahun ini, masih banyak waktu karena mereka masih muda.
Markelov, De Vries, Russell, dan Norris mungkin menjadi favorit pramusim untuk merebut gelar juara tahun ini, tapi bersiap lah mendapat kejutan dari pebalap lain.
Nicholas Latifi, Luca Ghiotto, dan bahkan Gelael lebih dari mampu untuk melakukannya.
Bring on the season!
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com, FoxSport.com |
Komentar