Jawaban saya selalu sama, "Saya orang Indonesia. Saya tak bisa mendukung negara lain selain negara saya. Sebagai jurnalis saya juga netral di turnamen ini."
Bagi saya pribadi, memberikan support kepada suatu tim nasional jauh sekali berbeda dengan menjagokan suatu klub.
Saya tak bisa lagi mengenakan jersey negara lain dan mendukung sepenuhnya negara tersebut, menuangkan emosi saya kepada jersey tersebut.
Jersey timnas negara lainhanya sekadar bagian dari hobi saya mengumpulkan baju bola.
Bagi saya setidaknya, aneh melihat banyak orang mengenakan jersey timnas negara lain.
(Baca Juga: Sempat Jadi Juru Kunci, 3 Tim Ini Bawa Sial di Piala Dunia 2018)
Di sini banyak fan-fan negara lain yang mendukung peruntungan Argentina, Portugal, Brasil, Inggris, dan Prancis.
Mereka memakai jersey lengkap dengan bendera diikat di leher mereka. Kebanyakan adalah fan dari benua Asia, terutama China daratan.
Cinta terakhir saya pada timnas negara lain jatuh ke Prancis. Saya sempat mendukung Les Bleus semenjak Euro 1996 hingga sekitar Piala Dunia 2006.
Saya suka mereka karena dari dulu ayah saya, sebagai seorang francophone (bisa berbahasa Prancis) sering menyetel saluran dari Negeri Mode termasuk siaran sepak bola Liga Prancis.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar