Luis Milla juga menekankan kepada pemain dan anggota tim arti respeck.
Tak ada yang boleh menyepelekan pekerjaan anggota tim, termasuk kitman atau pekerja lain yang bertugas melayani kebutuhan tim.
Saya selalu memerhatikan kepedulian Luis Milla kepada para pemain. Ia kerap bertanya kondisi pemain, siapa yang sakit, dan persediaan obat-obatan yang dibutuhkan.
Secara teknis, Luis Milla mengajarkan kepada saya tentang persiapan secara detail.
Katanya, pelatih bisa saja salah dalam menyusun strategi bertanding.
Atau program latihan yang ternyata dianggap monoton.
(Baca Juga: Ini Alasan Asisten Pelatih Timnas U-23 Diusir oleh Wasit Shaun Evans)
Tetapi, hal itu bisa diperbaiki di kemudian hari. Yang penting, kita harus jujur dan tulus dalam bekerja.
Kejujuran mengakui kesalahan itu yang bisa membuat kita memperbaikinya di kemudian hari.
Kalau ada yang beranggapan ada anak emas di timnas saat ini, Anda salah.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar