Insiden meninggalnya kiper sekaligus legenda Persela Lamongan, Choirul Huda, saat membela timnya bukanlah kejadian pertama.
Sebelumnya, beberapa pesepak bola Indonesia juga pernah mengalami insiden serupa saat berlaga di lapangan hijau.
Kejadian mengerikan seperti itu tampaknya membuat wanita cantik kekasih Kapten Persebaya Surabaya Misbakus Sholikin, sedikit was-was.
Dia adalah Devina Ferling, wanita cantik kekasih kapten Persebaya dan juga pendukung setia Persebaya, terbukti hampir di setiap laga kandang Bajol Ijo, dirinya selalu hadir di Stadion.
Menurut Devina, kekhawatiran ini muncul karena di lapangan memang adu fisik tidak bisa dihindarkan satu dengan lainnya.
"Tiap ada pertandingan pasti khawatir. Apalagi kalau ketemu lawan yang memang mainnya kasar. Arahnya selalu pengen mencederai lawan. Bahayanya jadi berlipat-lipat," kata Devina.
(Baca juga: Cile dan Amerika Serikat Gagal ke Piala Dunia 2018, Korban Konspirasi?)
Foto Devina Ferling bersama Misbakus Sholikin.
Ia pun mengaku selalu memberikan doa keselamatan untuk sang kekasih saat akan melakoni sebuah pertandingan.
"Tiap kali mau pertandingan, saya berdoa semoga dia (Misbakus) bisa memberikan yang terbaik untuk tim dan dijauhkan dari cedera," kata wanita berparas cantik ini.
Kendati demikan, Devina menyerahkan semua urusan kepada sang Pencipta.
Menurutnya jika sang pencipta sudah menakdirkan, semua bisa saja terjadi.
"Kalau sudah bicara nyawa ya itu takdir Allah. Mau menghindari duel bagaimana pun kalau sudah takdir ya tidak bisa dihindarkan juga," kata Devina mengakhiri.
====
Kiper Persib Menangis
Kiper Persib Bandung I Made Wirawan tak kuasa menahan tangis mendengar sejawatnya, Choirul Huda, meninggal dunia.
Untuk diketahui, kedua kiper tersebut sebelumnya sempat sama-sama membela skuat timnas Indonesia di beberapa agenda.
Dikutip BolaSport.com dari situs resmi Persib Bandung, penjaga gawang asal Bali itu mengaku syok atas meninggalnya Choirul Huda.
Terlebih, dia dulu sempat beberapa kali bekerja sama dengan Choirul Huda dalam mengawal gawang timnas Indonesia.
(Baca juga: Akhir 2017, Thailand Gelar Turnamen Antar Timnas U-23, Pesertanya Mencengangkan!)
"Pastinya, saya sangat sedih mendengar kepergiannya. Karena, saya juga cukup dekat dengan mendiang."
"Bahkan sewaktu di timnas, saya sering satu kamar bersamanya. Sebagai sahabat, saya sangat terpukul," ujar Made Wirawan.
Demi mendapat tempat terbaik, Made juga menyelipkan doa dan harapan terbaik kepada kiper yang wafat pada usia 38 tahun tersebut.
(Baca juga: Bahaya! 10 Tahun Lagi, Sepak Bola Indonesia Bisa Disalip Timor Leste)
"Mudah-mudahan, amal baktinya diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Lalu, keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan," ucapnya.
Seperti kabar yang beredar, Choirul Huda dinyatakan meninggal setelah satu babak membela Persela Lamongan saat menjamu Semen Padang dalam laga lanjutan Liga 1 musim 2017 untuk pekan ke-29.
(Baca juga: Pemain Asing Liga Singapura Musim 2017 Bisa Serbu Indonesia Pada 2018, Ini Penyebanya)
Penjaga gawang yang sudah 18 tahun bersama Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, mulanya mengalami benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues hingga dilarikan ke rumah sakit.
Namun, nyawa kiper asli Lamongan tersebut tak tertolong hingga akhirnya dinyatakan meninggal oleh tim dokter di RSUD dr Soegiri.
Kenangan Bijahil Chalwa
Penyerang Persiba Balikpapan, Bijahil Chalwa, terkenang masa-masa bersama alharhum Choirul Huda saat berkostum Persela Lamongan.
Bijahil Chalwa memulai karier di pentas tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia bersama Persela pada Indonesia Super League (ISL) 2014.
Kala itu, Choirul Huda memasuki masa 15 tahun pengabdian bersama Persela. Sejak memulai karier profesionalnya, sang kiper tidak beranjak dari tim berjulukan Laskar Joko Tingkir tersebut sejak 1999.
(Baca Juga: Choirul Huda dan Para Pesepak Bola Nasional yang Meninggal Dunia Setelah Beraksi di Lapangan)
"Saya punya banyak kenangan dengan Cak Huda. Sosok almarhum itu baik sekali, mampu mencairkan suasana sekaligus membuat suasana kondusif," ucap Chalwa seperti dikutip Bolasport.com dari unggahan akun resmi Instagram Persiba, @persibafc_media, Minggu (15/10/2017).
"Sebagai kapten, dia bisa menampung dan menjembatani keluh kesah pemain untuk disampaikan kepada manajemen," kata pemain berusia 26 tahun itu.
(Baca Juga: Choirul Huda dan Para Pesepak Bola Nasional yang Meninggal Dunia Setelah Beraksi di Lapangan)
Selain itu, Chalwa juga mengaku biasa diajak Huda mengikuti pertandingan antar kampung (tarkam) untuk mengisi waktu saat jeda kompetisi.
"Cak Huda sering sharing ke pemain muda. Jadi, pemain muda tidak canggung saat tampil di lapangan. Cak Huda adalah contoh pemimpin tim yang sesungguhnya," tutur Chalwa.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar