Pep juga meminta pemain sayapnya, Raheem Sterling dan Leroy Sane, untuk bermain melebar untuk menahan wingback Chelsea di sektor belakang.
Dua wingback yang turun akan membuat Chelsea seolah bermain dengan lima bek dan menyisakan tiga pemain di lini tengah dan berhadapan dengan tiga pemain dari Manchester City.
Kesempatan itu dipakai fullback Manchester City, Kyle Walker dan Fabian Delph, untuk overlap dan membantu penyerangan di sektor sayap.
Fleksibilitas dan keluwesan formasi yang dimainkan oleh Pep dinilai menjadi kunci kemenangan Manchester City atas Chelsea.
4. Pembuktian Pemain Buangan
Pencetak satu-satunya gol pada pertandingan tersebut, Kevin De Bruyne, membuktikan kepada mantan klubnya bahwa ia tak layak untuk disingkirkan.
De Bruyne pernah memperkuat Chelsea pada 2012 hingga 2014.
Namun ia hanya mendapat tiga kali kesempatan bermain bersama tim senior Chelsea.
Ia lebih banyak menghabiskan musim di masa peminjaman bersama klub lain.
Di bawah asuhan Pep Guardiola, De Bruyne menjelma menjadi sosok pemain yang penting.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Squawka.com |
Komentar