Melawan Fulham dimana Stoke menang 3-1, Matthews di usia 50 tahun bermain penuh sejak menit pertama di laga terakhirnya sebagai pemain.
Laga tersebut menjadi satu-satunya laga yang ia lakoni di musim 1964-1965 itu.
Usai pensiun Matthews merajut karier sebagai pelatih Port Vale.
Tak sukses sebagai pelatih di negerinya, Matthews mencoba melatih di negara lain yakni Malta dan Afrika Selatan.
Di Afrika Selatan pada 1975, pria rendah hati itu mendobrak sistem apartheid di negara tersebut dengan melatih siswa kulit hitam di Soweta. Tim mereka disebut "Stan's Men"
Tahun 2000 menjadi tahun terakhir bagi Matthews di dunia, karena ajal akhirnya menghampirinya.
Setelah ditinggal istri tercintanya, Betty, kesehatan Matthews menurun dan ia pun berpulang pada Februari 2000, tiga pekan sebelum ulang tahunnya yang ke-85 tahun.
Segenap mantan pesepak bola besar seperti Sir Bobby Charlton dan Gordon Banks menghadiri pemakamannya.
Usai berpulangnya Matthews, lusinan legenda sepak bola memberikan kesan terakhir lewat otobiografinya yang terbit di tahun ia wafat.
"Sosok yang mengajarkan pada kita semua bagaimana sepak bola harus dimainkan," begitulah menurut legenda timnas Brasil, Pele, yang diungkapkannya dalam buku berjudul The Way It Was: My Autobiography itu.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar