Pada pekan ke-27, 10 Februari 2018, Swansea menang lagi. Kali ini atas Burnley dengan skor 1-0.
Jadi, sejak ditangani oleh Carvalhal, Swansea sudah menang empat kali, dua kali seri, dan satu kali kalah.
Poin yang telah dikumpulkan adalah 14 dan Swansea pun, untuk sementara, terlepas dari zona degradasi.
Menurut salah satu pemain Swansea, Ki Sung-yueng, pemain yang mencetak gol tunggal kemenangan atas Burnley tersebut, Carlos Carvalhal punya “Wajah A” dan “Wajah B”.
“Ketika kami bisa tertawa, rasanya menyenangkan. Namun, ketika harus kerja, maka kami konsentrasi. Saya ingin atmosfer seperti itu dipertahankan, sebab rasanya menyenangkan."
"Saya juga ingin Swansea terus mempertahankan performa di lapangan hingga akhir musim, sehingga kami bisa bertahan di Premier League,” kata Ki seperti dikutip BolaSport.com dari The Telegraph.
(Baca Juga: Antonio Conte Tak Didukung Manajemen Chelsea Soal Transfer Pemain)
Carlos Carvalhal menanamkan sifat tak takut ketika menyerang kepada para pemainnya. Istilah yang dipakai untuk itu adalah “meletakkan semua daging di barbekyu”.
Artinya, Carvalhal tidak ragu untuk memasang tiga striker sekaligus, meski itu berarti harus kehilangan satu bek sebagai konsekuensinya.
Pada laga melawan Burnley, sejak menit ke-74, Swansea bermain dengan tiga striker: Ayew Bersaudara, Jordan dan Andre, serta Tammy Abraham.
Ketika memasukkan Andre Ayew, bek kiri Martin Olsson harus merelakan tempatnya.
“Secara taktik, Carvalhal membuat semua pemain bekerja keras di semua penjuru lapangan. Dia mengubah tim. Dia juga mengubah pemain. Setiap orang tahu apa yang harus dikerjakan ketika berada di lapangan."
"Jadi, Carvalhal membuat perbedaan yang besar. Laga melawan Arsenal dan Liverpool adalah titik balik penting buat Swansea dan kini kami bisa berpikir kami tak akan lagi kehilangan poin. Mentalitas untuk menang di setiap pemain menjadi semakin baik,” kata Ki Sung-yueng.
Kita nantikan apakah wajah baru Swansea bersama Carlos Carvalhal bisa bertahan di Premier League musim ini.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | www.telegraph.co.uk/ |
Komentar