Keberadaan kedua pemain itu memanjakan trio lini depan The Citizens, yaitu Leroy Sane, Sergio Aguero, dan Raheem Sterling.
Manchester City sudah mencetak 82 gol di Premier League dan 44 gol berasal dari ketiga pemain tersebut.
Kebutuhan Wenger untuk menemukan formula yang pas bagi duet Oezil dan Mkhitaryan berkaitan juga dengan performa Pierre-Emerick Aubameyang.
Tega! Neymar Alami Retak Tulang, Sang Lawan Justru Mencerca https://t.co/evdl7nNUOW
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 28 Februari 2018
Aubameyang yang di datangkan dengan status pembelian termahal sepanjang sejarah Arsenal (63 juta euro atau Rp 1,14 triliun) adalah tipikal striker "manja" di kotak penalti atau sering disebut poacher.
Mantan penyerang AC Milan itu sudah mencetak 99 gol bagi Borussia Dortmund (98 gol) dan Arsenal (1 gol).
Dari jumlah tersebut, 97 gol diantaranya dicetak di kotak penalti.
(Baca Juga: Cesc Fabregas Dilarang Masuk Ruang Ganti Chelsea Usai Kekalahan Telak dari Bournemouth)
Striker dengan tipikal seperti Aubameyang membutuhkan suplai umpan matang dari lini kedua.
Belum lagi Arsenal juga memiliki striker termahal kedua klub, Alexandre Lacazette (53 juta euro atau Rp 894 miliar) yang baru mencetak sembilan gol.
Jadi agar uang sebesar Rp 1,9 triliun tidak menjadi mubazir, maka Profesor Wenger perlu segera les dengan Guardiola.
(Baca Juga: Ternyata Pep Guardiola Tinggalkan Barcelona karena Jose Mourinho!)
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | transfermarkt.com, whoscored.com, Opta |
Komentar