"Kami berkata padanya, ini belum waktunya pindah. Jelas dia sedih, namun kami tak menyerah. Kami terus meyakinkan dia jika waktunya tepat maka ia akan pindah," kata Ville dilansir BolaSport.com dari Bleacher Report.
(Baca Juga: Final Piala Dunia 2018 - Kroasia Kalah, Kutukan Kiper AS Monaco Masih Lestari)
"Tak pernah ada yang menanyakan bagaimana keadaan Kante," kata Piotr Wojtyna, salah satu pelatih Kante di Suresnes.
Nasib baik berpihak pada Kante dua tahun kemudian. Tim yang baru terdegradasi dari Ligue 1 kala itu, US Boulogne, tertarik mendatangkannya.
Kante pun direkrut oleh Boulogne dan dimasukkan ke tim cadangan. Kepindahan itu membuat Kante melompat ke kompetisi divisi 6 Liga Prancis.
Rekan setim Kante di Boulogne, Maxime Colin, menuturkan perjalanan karier sang pemain yang masih juga dipenuhi liku-liku.
"Kala itu, pelatih meminta dia bermain sebagai bek kanan. Saya menjadi pilihan pertama di posisi itu, dia jadi pilihan kedua," ujar Colin dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Itu bukan posisi aslinya. Dia tak pernah bermain. Pelatih tak pernah benar-benar percaya padanya," tuturnya.
Keadaan berubah ketika Boulogne mendatangkan pelatih baru Georges Tournay.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar